
Dok.Tenaga Pendidik SMA Negeri 1 Muntilan
A. PENDAHULUAN
Sampai saat ini dunia masih disibukkan oleh penanganan terhadap dampak wabah Virus Corona atau Covid-19, tak terkecuali Indonesia. Pemerintah Indonesia telah mengambil sejumlah kebijakan untuk memutus rantai penularan Covid-19. Kebijakan utamanya adalah memprioritaskan kesehatan dan keselamatan rakyat. Bekerja, beribadah dan belajar dari rumah. Menurut UNESCO pandemi Covid-19 mengancam 577.305.660 pelajar dari pendidikan pra-sekolah dasar hingga menengah atas dan 86.034.287 pelajar dari pendidikan tinggi di seluruh dunia. Seperti kebijakan yang diambil berbagai negara yang terdampak penyakit covid-19, Indonesia melalui Kementerian Pendidikan melalui SE Mendikbud 4/2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Di dalamnya, salah satunya, diatur proses belajar dari rumah. Hal tersebut membuat pemerintah dan lembaga terkait menghadirkan alternatif proses pendidikan bagi peserta didik dengan belajar mengajar jarak jauh atau belajar online atau belajar dari rumah.
Penyebaran COVID-19 telah berdampak pada kegiatan belajar-mengajar di berbagai lembaga Pendidikan yang semula dilaksanakan dengan tatap muka di kelas, bergeser menjadi pendidikan jarak jauh (PJJ) dalam jaringan (Daring) dengan sistem online/langsung maupun offline/tunda. Pembelajaran jarak jauh memang bukanlah hal yang baru dalam dunia pendidikan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 119 Tahun 2014 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah.Bab I Pasal 1.(1) berbunyi Pendidikan Jarak Jauh yang selanjutnya disebut PJJ adalah pendidikan yang peserta didiknya terpisah dari pendidik dan pembelajarannya menggunakan berbagai sumber belajar melalui penerapan prinsip-prinsip teknologi pendidikan/pembelajaran.
Penerapan kebijakan belajar mengajar jarak jauh dari rumah/belajar online nampaknya tidak menjadi masalah bagi sebagian sekolah yang sudah terbiasa menggunakan media berbasis daring namun tentu menjadi masalah bagi sebagian sekolah lain yang belum memiliki sistem tersebut. Bagi SMA Negeri 1 Muntilan pembelajaran jarak jauh (Daring) bukanlah hal yang baru, jauh sebelum merebaknya penyebaran COVID-19 berbagai pelatihan penyusunan dan pengelolaan pembelajaran jarak jauh telah dilaksanakan, baik melalui layanan pihak lain seperti; School Media, Quipper School, Prime Mobil maupun pembelajaran jarak jauh yang dikembangkan sendiri berbasis pada LMS Schoology, Google Classroom, maupun Office 365.
Dengan berbekal pengalaman tersebut maka pada pertengahan bulan Maret 2020 saat Pemerintah menerapkan pemberlakuan belajar dari rumah (BDR). SMA Negeri 1 Muntilan segera bisa menyesuaikan diri untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan secara daring baik untuk keperluan pembelajaran, penilaian, maupun pelayanan pembinaan kesiswaan yang lain. Penyelenggaraan pembelajaran jarak jaun di SMA Negeri 1 Muntilan berbasis pada LMS Schoology yang diintegrasikan dengan berbagai LMS dan aplikasi online lain seperti; Office 365, Google Form, Zoom, Google Meet, bahan ajar berbasis video dan bahan ajar lain yang disediakan secara online untuk menghadirkan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.
B. PELAKSANAAN
1. Kurikulum
Pada awal pemberlakuan kebijakan work from home dengan pada pertengahan Materi 2020 sampai berakhirnya semester genap tahun pelajaran 2019/2020 penyelenggaraan kegiatan pembelajaran jarak jauh di SMA negeri 1 Muntilan menerapkan kurikulum reguler sebagaimana pembelajaran tatap muka dikelas dengan beban belajar kelas X= 44 JP/minggu dan kelas XI dan XII = 46 JP/minggu dengan durasi waktu 30 menit/TM.
Pada awal semester gasal tahun pelajaran 2020/2021, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia No. 719/P/2020, tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan Pendidikan Dalam Kondisi Khusus dan Keputusan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Nomor 018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah Menengah Atas Untuk Kondisi Khusus. Kegiatan pembelajaran di SMA Negeri 1 Muntilan diselenggarakan dengan kurikulum darurat COVID-19.
2. Platform Daring
Platform media yang dipergunakan di SMA Negeri 1 Muntilan dalam menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh berbasis pada LMS Schoology yang dikolaborasikan dan diintegrasikan dengan berbagai LMS dan aplikasi online lainnya, seperti:
- Office 365 (team, sway, form, spreadsheet, powerpoint);
- Google Form (form, spreadsheet, google slide);
- Zoom;
- Google Meet;
- Video, website, youtube, dst.
3. Pelaksanaan
Pelaksanaan pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri 1 Muntilan diselenggarakan dengan dengan ketentuan sebagai berikut:
- Pembelajaran dilaksanakan dengan mengacu pada kurikulum yang disederhanakan yang diterbitkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan;
- Kegiatan pembelajaran tatap muka secara online/daring dilaksanakan dengan durasi waktu 30 menit dan kegiatan non tatap muka berupa penugasan dapat dilaksanakan apabila diperlukan maksimal 60% dari beban TM permata pelajaran, Contoh: PPKn beban JP untuk Kurikulum khusus 60% maka maksimal beban belajar non tatap muka perminggu yang dilaksanakan= 60 Menit x 60% = 36 menit;
- Penyampaian dan pengumpulan tugas non tatap muka dilaksanakan secara online dan terintegrasi dalam pembelajaran LMS Schoology;
- Pengaturan alokasi waktu pembelajaran sebagai berikut:
- Kegiatan belajar dengan Kurikulum khusus berlaku mulai Senin, 10 Agustus 2020.
4. Jumlah Siswa Peserta PJJ
Kegiatan pembelajaran jarak jauh di SMA Negeri 1 Muntilan diikuti oleh semua siswa kelas X,XI, dan XII yang berjumlah:
5. Kendala
Kendala dan permasalahan yang dihadapi oleh SMA Negeri 1 Muntilan dalam menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh adalah sebagai berikut:
a. Kendala yang dihadapi oleh Sekolah
- Media pembelajaran jarak jauh yang mampu memfasilitasi dan mengakomodasi kegiatan belajar mengajar, baik kegiatan penyampaian materi, pemberian tugas, diskusi, dan penilaian;
- Media untuk memantau keterlaksanakaan proses kegiatan pembelajaran jarak jauh;
- Media untuk memantau keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran jarak jauh;
- Media penyelesaian administrasi rencana pembelajaran secara online.
b. Kendala yang dihadapi oleh Guru
- Keterbatasan guru dalam penguasaan teknologi informasi dan komunikasi;
- Kemampuan guru dalam menyiapkan bahan ajar online yang yang menarik dan menantang;
- Kemampuan guru dalam mengelola kelas pembelajaran jarak jauh.
c. Kendala yang dihadapi oleh Siswa
- Koneksi jaringan internet yang beragam karena letak tempat tinggal siswa yang menyebar;
- Kemampuan pengadaan qouta;
- Kemampuan penyediaan perangkat/alat (Nebook, Hp, Tablet, Smartphone).
6. Solusi
Solusi yang ditempuh untuk menyelesaikan berbagai masalah atau kendala yang dihadapi oleh sekolah, guru, dan siswa dalam melaksanakan pembelajaran jarak jauh adalah sebagai berikut:
a. Solusi untuk sekolah
- Membangun dan menyediakan media pembelajaran jarak jauh berbasis LMS Schoology yang dapat mengakomodasi untuk kegiatan sekolah baik pembelajaran maupun untuk menunjang kegiatan sekolah yang lain;
- Menyediaan aplikasi agenda online mengajar guru;
- Menyediakan aplikasi presensi dan rekap presensi online siswa;
- Menyediakan aplikasi penyusunan RPP online.
b. Solusi untuk guru
- Mengadakan berbagai Diklat/IHT/Workshop dan pelatihan secara online maupun offline bagi guru untuk meningkatkan kemampuan penguasaan teknologi informasi baik yang terkait dengan penyengelolaan media PJJ, penyusunan bahan ajar online, penilaian online maupun penyusunan perangkat guru secara online;
- Mengadakan pelatihan, workshop/IHT pengelolaan kelas pembelajaran jarak jauh.
c. Solusi untuk siswa
- Bantuan qouta internet dari dana BOS;
- Bantuan qouta internet dari pemerintah;
- Pemberian bantuan qouta internet,Hp,bantuan pengadaan bahan ajar bagi siswa kurang mampu dari alumni;
- Pemberian pinjaman tablet bagi siswa kurang mampu dari sekolah.
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muntilan dapat disimpulkan sebagai berikut:
- Kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) di SMA Negeri 1 Muntilan dapat diselenggarakan dengan baik menggunakan moda daring menggunakan e learning berbasis pada LMS Schoology;
- Kegiatan pembelajaran jarak jauh yang diselenggarakan di SMA Negeri 1 Muntilan menggunakan konsep pembelajaran tatap muka kelas online dengan jadwal kegiatan pembelajaran seperti pembelajaran tatap muka reguler seperti sebelum masa work from home/BDR;
- Untuk mendukung efektifitas keterlaksanaaan pembelajaran jarak jauh kelas online yang dilaksanakan sebagaimana pembebelajaran reguler, setiap kelas dilengkapi dengan administasi online; 1). Agenda kegiatan mengajar guru secara online, yang dapat digunakan sebagai instrumen guru untuk memberikan laporan keterlaksanaan program kegiatan PJJ yang dilaksanakan dan sekaligus sekolah bisa memantau aktivitas kegiatan PJJ yang dilaksanakan oleh guru, dan 2). Presensi dan rekap presensi online siswa sehingga bisa dijadikan salah satu instrumen bagi guru untuk memantau kehadiran dan keterlibatan siswa dalam kegiatan PJJ yang dilaksanakan oleh guru.
- Mulai semester gasal tahun pelajaran 2020/2021, kegiatan PJJ diselenggarakan menggunakan kurikulum COVID-19 dengan durasi waktu pertatap mukanya 30 menit;
- Selain kegiatan PJJ yang dilaksanakan secaea daring/online,program kegiatan sekaolah lainnya seperti; penilaian (PH,PTS,PAS/PAT,US), persiapan UTBK, kegiatan romadhon, MPLS peserta didik baru, pemilihan OSIS, pembinaan kesiswaan dan kegiatan sekolah lainnya juga diselenggarakan secara daring/online melalui LMS Schoology.
2. Saran/Harapan
Berdasarkan hasil pengamatan pelaksanaan PJJ yang dilaksanakan di SMA Negeri 1 Muntilan, maka untuk peningkatan dan perbaikan program penyelenggaraan PJJ selanjutnya dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut:
- Sebaik apapun program dan sistem media yang disediakan sekolah untuk pelaksanaan PJJ pada akhirnya akan kembali pada sumber daya manusia (guru dan siswa) yang menggunakan, sehingga perlu diimbangi dengan program pengembangan softskiil guru sebagai pelaksananya;
- Untuk menjamin efektifitas dan berhasil guna yang maksimal perlu jalinan pelibatan orang orang tua siswa dalam bentuk dukungan dan pendampingan siswa selama mengikuti program kegiatan pembelajaran jarak jauh;
- Perlu adanya program peningkatan keprofesionalan guru secara berkelanjutan, khususnya yang berkaitan dengan kompetensi penguasaan IT dan penguasaan kelas online.
Lampiran Dokumen Kegiatan Pengembangan diri Guru:
1. Pelatihan Penyusunan Pembelajaran dan Penilaian secara Online dengan LMS Schoology
Dok.Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar dan Penilaian Berbasis LMS Schoology
2. Pelatihan Penyusunan Pembelajaran dan Penilaian secara Online dengan Office 365
Dok.Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar dan Penilaian Berbasis OFFICE 365
3. Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis Video
Dok.Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Berbasis VideoPad
4. Pelatihan Podcast dan Streaming Youtube
Dok.Pelatihan Pemanfaatan PODCAST dan Streaming Youtube sebagai alternatif bahan ajar online